FACEBOOK VS JEBLOOK (Anik Damogalad)

Demam facebook….?? Begitulah kenyataan yang sekarang sedang mewabah. Hampir semua lini mengenalnya. Bukan saja orang kantoran atau pun selebritis, kini pelajar pun mulai menggemarinya, bahkan cenderung menggilainya.

Dampak dari kehebatan teknologi memang sangat hebat. Dahulu kita begitu dimanjakan oleh adanya FRIENDSTER. Satu situs yang memuat tentang profil kita dan menjadi ajang untuk mencari serta menjaring teman tanpa batas seantero dunia. Sekarang datang lagi generasi baru (walaupun nggak begitu baru sih…)…saudara mudanya yang agak canggih ini (maksudnya: ntar pasti ada yang lebih canggihan lagi).

Lewat facebook kita nggak hanya bisa mencari teman lama atau pun menemukan teman baru, kita bisa juga ikutan berkomentar tentang topik atau masalah yang tengah menjadi topik di halaman facebook tersebut. Tidak hanya itu saja, dengan facebook pun kita juga bisa menuliskan isi hati atau segala impian kita mengenai apa saja. Bebas, tanpa batas.

Demam facebook. Boleh-boleh dan sah saja, tetapi tetap semua dalam batas yang wajar, kontrol yang ketat, dan tidak kelewat batas. Semua dalam koridor yang wajar. Facebook memang bagus dan oke. Saya sendiri setuju dengan hadirnya facebook. Mengasyikkan. Siapa sih yang gak larut and hanyut bersamanya. Kalau boleh digambarkan bener2 membiusku. Gimana nggak? Kita bisa ketemu dengan temen2 lama yang dulu mungkin masih imut2 dan itu akan membangkitkan memori kita akan masa silam yang sangat indah.

Di samping itu juga bertemu dengan kawan-kawan baru yang sangat mengasyikkan. Bukan hanya kawan baru yang ada di kota lain ataupun di negeri sendiri, tetapi kawan lain dari manca negara pun akan mudah kita dapatkan melewati facebook ini.

Sehebat apa pun facebook, tetap kita harus ingat sisi negatif yang ditimbulkan. Maksud saya facebook itu bagus, asal kita bisa mengambil manfaat positif darinya. Kalau facebook itu kita gunakan secara bijak, kita akan merasakan manfaat juga. Banyak teman, bisa sharing, bisa tahu informasi positif, dan tentu saja gaul.

But, jangan salah juga, facebook seringkali membawa dampak negatif yang juga nggak kalah luar biasa. Dampak negatif yang paling nyata adalah soal waktu. Sadarkah kita bahwa, sekali kita membuka facebook, so pasti akan cenderung bablas terus. Kalau hanya satu jam, pasti kurang lah waktu untuk bercuap-cuap. Kalau hanya membuka saja lalu menutup kembali si facebook sih, paling hanya 5 menit selesai chek sana, chek sini. Tetapi jangan salah, facebook itu punya magnet yang dahsyat. Dan waktu untuk yang lainnya jadi makin terkuras juga. Kita, remaja seusia SMA, yang seharusnya belajar sehabis pulang sekolah atau selepas shalat maghrib, begitu buka facebook, kontan aja jadi lupa diri, lupa kewajiban awal. Yaitu belajar.

Waktu sekian jam yang harusnya bisa kita pakai untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan yang lain, atau juga untuk ngobrol dengan ayah ibu, atau anggota keluarga yang lain, jadi terkuras hanya untuk si facebook. Waktu kita akan tersita untuk melihat temen2 siapa yang lagi OL, ngecek apa ada temen baru yang masuk, atau sekedar ngecek komen2 apa tentang kita atau kita juga ingin menuliskan koment buat mereka. Yah….waktu terbuang percuma untuk hal-hal sepele, yang terkadang nggak perlu kita lakukan.

Tapi, yah….itulah facebook. Dengan segala dampak yang ditimbulkan. Mau bagus….banyak. Mau yang jelek juga banyak. Apa pun akibatnya, yang pasti…kita jangan sampai terlarut arus yang nantinya akan berakibat fatal. Boleh saja berfacebook ria, tapi tetap kita harus tahu waktu dan bisa mengontrolnya. Istilah kerennya adalah, kita mesti bisa memanajemen waktu kita sendiri. Karena, segala dampaknya kita juga yang menanggungnya, bukan orang lain.

Alangkah baiknya jika kita, meskipun berfacebook ria. Kita tetap bisa mempertahankan prestasi kita, kita tetap mengerjakan pe er, kita tetep tahu waktu, kita tetep membantu orang tua, kita tetap curhat dengan orang tua, dan kita tetap bisa membagi waktu dengan bijak untuk semuanya. Jika itu bisa kita lakukan, tidak ada kata lain selain kata “saya salut” untuk kalian semua. Jadi, jangan sampai gara-gara facebook nilai kalian jadi jeblog. Nah…..

Tinggalkan komentar